Monday, January 12, 2009

Menggabungkan Logika, Matematika, dan Kalimat



Mungkin, kita sudah tidak asing dengan ke 3 kata inti dari judul di atas, logika, matematika dan kalimat. Banyak hasil dan pelajaran yang bisa kita ambil dari ketiga kata ini. Logika seperti biasa memainkan angka 1 dan 0 yaitu benar dan salah. Kalimat, mungkin anda sudah tahu yang ini, kumpulan dari beberapa kata. Matematika, ya, sejak SD kita sudah mempelajarinya. Bagaimana kalau kita menggabungkan ketiganya? Apakah akan terbentuk sebuah pelajaran baru? Atau akan ada sebuah teori baru terbentuk? Mari kita analisis.
Mungkin kita kan melihat bahwa penggabungan ketiganya mungkin akan menimbulkan kebingungan bagi kita, karena semua data-data yang telah kita miliki akan saling bertentangan.


Mari kita review sedikit. Kita mempunyai kalimat di bawah :

“Semut lebih besar daripada gajah”


Kalimat di atas adalah salah, agar kita mempunyai kalimat yang benar, kita harus me-negasikan kalimat di atas. Arti negasi bisa kita artikan sebagai “lawan”. Benar negasinya adalah salah. 1 negasinya adalah 0. Nah, pada umumnya, di dalam kalimat agar negasi bisa dilakukan, kita harus menambahkan/menghapus kata “tidak” pada kalimat tersebut (tergantung kalimatnya bagaimana). Kalimat di atas akan menjajdi benar jika ditambahkan kata tidak, menjadi :

“Semut tidak lebih besar daripada gajah”


Kalimat di atas sekarang telah menjadi benar. Kadang juga dalam kalimat kita tidak memakai kata “tidak”, tetapi memakai kata “bukan”. Misalnya :

”Saya adalah anaknya”


Negasinya adalah :

”Saya bukan anaknya”


Sekarang coba perhatikan kalimat ini :

”Kalimat ini mempunyai enam kata.”


Kita tahu bahwa kalimat di atas adalah salah. Kalimat diatas bukanlah terdiri dari 6 kata. Nilainya bernilai 0 atau salah. Nah jika kita ingin membuat pernyataan di atas menjadi benar, kita harus mengubah nilai 0 menjadi 1 (di-negasikan). Bukan hanya nilai nya saja, kalimatnya juga harus dinegasikan, menjadi :

”Kalimat ini tidak mempunyai enam kata”


Setelah kita perhatikan, kalimat di atas haruslah menjadi benar, tetapi kalau kita perhatikan, kalimat di atas tetap saja salah, kalimat di atas terdiri dari 6 kata. Intinya kalimat awal dan negasinya tetap bernilai salah, tidak akan menjadi benar. Kemudian saya bertanya pada adik asuh saya yang berada di SMA, apa yang salah dari kalimat tersebut. Katanya kalimat pertama harusnya begini :

”Kalimat ini mempunyai lima kata”


Dan negasinya kalimat kedua adalah :

”Kalimat ini tidak mempunyai lima kata”


Coba lihat, apakah sudah benar? Kalau kita perhatikan, kedua kalimat di atas adalah benar, baik pernyataan awal maupun negasinya bernilai benar.

nah, sekarang coba perhatikan lagi kalimat di bawah ini :

”Ini adalah peraturan, bahwa semua peraturan mempunyai pengecualian”


Kalimat di atas adalah peraturan juga, isinya menerangkan bahwa semua peraturan mempunyai pengecualian. Nah, misal kita mambuat sebuah pengecualian terhadap
peraturan tadi. Peegecualiannya adalah bahwa tidak semua peraturan mempunyai peraturan. Berarti ada beberapa peraturan yang tidak mempunyai pengecualian, dan ini bertentangan dengan peraturan awal tadi (semua peraturan mempunyai pengecualian).
Kalimat yang berikut mungkin agak membingungkan :

”Pernyataan ini salah”


Kalimat di atas menyatakan bahwa kalimat di atas salah. Nah, kalau kalimatnya salah, berarti pernyataan nya benar. Kalau kalimatnya benar, maka pernyataannya salah. Bingung? Saya juga bingung.hehehe…
Nah, biar ga bingung, baca lagi deh yang di atas, mudah-mudahan tambah bingung…^.^

Edit and print this page

No comments: