Tuesday, February 3, 2009

Microsoft Genuine Advantage Diagnostic Tool - Mengecek Keaslian Windows


Windows XP adalah system operasi yang masih banyak digunakan sekarang ini, meski Windows Vista telah lama muncul. Banyaknya pengguna yang masih belum sanggup membeli seperangkat computer yang cocok dengan spesifikasi Vista, membuat banyak user bertahan unutk memamakai XP. Sempat muncul isu bahwa banyak pengguna Xp di seluruh dunia akan berpindah ke system operasi lain seperti Linux karena mahalnya biaya untuk meng-upgrade system operasi mereka dari XP ke Vista. Untuk mencegah hal ini, pihak dari Microsoft memperpanjang support mereka terhadap XP hingga 2015.
Dari semua XP yang digunakan oleh banyak orang, banyak diantaranya adalah XP bajakan atau palsu. Dan mungkin kita pernah mendengar verifikasi keaslian Windows XP yang dilakukan lewat internet. Mungkin kita berpikir, bahwa XP yang benar-benar aslilah yang akan lulus uji verifikasi. Namun, tidak lah demikian. Ternyata yang menentukan XP asli atau tidak terletak pada serial number Windows XP itu sendiri. Ada banyak serial number yang bisa digunakan ketika menginstall ulang Xp kita. Namun beberapa dari antara semua serial number tersebut adalah palsu meskipun kita bisa memasang XP pada computer kita. Dan sebagian lagi adalah asli, yaitu serial number yang resmi dipakai oleh Microsoft. Inilah yang dicek keabsahan nya ketika uji keaslian XP. Namun, untuk menguji keaslian XP, kita tidak perlu connect ke internet untuk mengetahuinya. Kita bisa mengetahuinya secara offline dengan menggunakan sebuah tool khusus yang mengecek apakah serial number yang terpasang pada XP kita adalah asli atau tidak.
Nama tool tersebut adalah Microsoft Genuine Advantage Diagnostic Tool. Jika pada hasil pemeriksaan, tertulis Genuine berarti Xp kita adalah asli. Dan sebaliknya jika tertulis Not Genuine berarti XP kita adalah palsu.



Nah, kalau mau membuat windows kita menjadi asli cukup menggunakan tools keyfinder dan masukkan key berikut:

V2C47-MK7JD-3R89F-D2KXW-VPK3J

H689T-BFM2F-R6GF8-9WPYM-B6378

WCBG6-48773-B4BYX-73KJP-KM3K3

BR89Q-4B9GB-9DPFD-M2PY3-R3F83

bisa dipilih salah satu dari key di atas.



Selamat mencoba...
Tool pertama bisa didownload di sini dan untuk mengganti keynya, bisa didownload disini.



Edit and print this page
Baca selengkapnya...

Download Periodic Table – Belajar Tabel Periodik di Komputer


Jika anda seorang siswa SMA jurusan IPA atau seorang mahasiswa yang mempunyai mata kuliah kimia, mungkin ada patututnya jika mencoba software ini. Namanya Periodic Table. Saat ini, versinya telah mencapai versi 3.8b. situs resminya ada di http://freshney.org. Jika kita review, software ini patut kita beri nilai 9 dari skala 10. Cukup lengkap. Kita bisa memperoleh banyak informasi dari software ini. Mulai dari nomor massa, nomor atom, karakteristik tiap atom, strukur atom, serta dilengkapi banyak grafik dan gambar, termasuk gambar dari semua unsur-unsur dalam perodik tersebut. Selain itu kita juga bisa melihat glosarium yang lengkap dari software ini, atau biografi para ahli yang telah berjasa dalam bidang kimia, bisa kita lihat dalam software ini.
Bukan hanya itu saja, kita bisa melihat informasi atau bisa dibilang pelajaran dalam bidang kimia seperti asam/basa, hokum Avogadro, persamaan van der walls, hokum gas, dan lain sebagainya. Ukuran software ini cukup besar, sekitar 16 MB, lumayan besar tapi cukup pantas dengan kualitasnya yang bagus. Untuk mendownload software ini anda bisa mengunjungi siitus resminya di http://freshney.org atau download file exe nya disini.





Edit and print this page
Baca selengkapnya...

Mendeteksi Penekanan Tombol Arrow dan F1-F10 Pada Program C++


Seringkali, ketika membuat program, kita dihadapkan agar program kita bisa mendeteksi tombol yang ditekan oleh user pada keyboard. Untuk keperluan ini, kita bisa menggunakan fungsi getch() yang terdapat pada header conio.h
contoh programnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.



Jika kita lihat source code di atas, getch() berfungsi untuk menunggu penekanan tombol pada keyboard oleh user, dan dalam program tersebut, tombol yang ditekan akan disimpan sebagai nilai pada variable ‘key’ yang bertipe character. Ketika program dijalankan, kita disuruh untuk menekan tombol apa saja, dan setelah itu, program akan menampilkan karakter apa saja yang telah kita tekan. Namun ini tidak akan berlaku jika kita menekan tombol arrow (panah) dan tombol F1 sampai F10 yang terdapat pada keyboard. Coba saja kalau tidak percaya. Program akan menampilkan karakter yang tidak kita ketahui. Mengapa demikian? Karena tombol panah (arrow) dan tombol F1-F10 tidak terdapat dalam list karakter ANSII yang berjumlah 256 karakter. Lalu bagaimana cara mendeteksinya?

Kita bisa mendeteksinya dengan mengubah sedikit cara kerja program kita agar bisa menangkap tombol yang ditekan oleh user. Sebagai langkah awal, agar lebih mudah memahaminya, saya akan memberi penjelasannya. Perhatikan source code tadi, lalu lihat baris seperti ini.



Nah, sekarang ganti “(char)” menjadi “(int)”, sehingga source code nya menjadi seperti ini :



Nah, setelah kita mengganti source kodenya, mari kita jalankan. Ketika sembarang huruf ditekan pada keyboard, yang keluar bukanlah huruf, melainkan berupa angka. Inilah yang disebut dengan nilai decimal karakter ANSII. Pada program yang pertama, tipe yang akan di-cout adalah char, maka yang keluar adalah karakter ANSII nya langsung. Tetapi ketika kita mengubahnya ke tipe integer, maka yang keluar adalah berupa angka decimal ANSII nya. Sudah agak mengerti kan? Sekarang, coba tekan tombol F1-F10 dan tombol arrow. Ketika kita menekan tombol F1, maka tampilannya adalah seperti di bawah ini:



Lho, kok jadi ada 2 nilai? Padahal kan yang kita tekan cuma sekali aja? Artinya apa? Ketika kita menekan tombol F1, tombol ini akan memberi 2 buah nilai pada program, yang pertama bernilai 0, dan yang kedua bernilai 59. Kedua buah nilai inilah yang harus ditangkap oleh program agar bisa terbaca sebagai F1. Sudah mengerti kan? Sekarang coba tombol F2-F10, tombol akan memberi nilai awal sama yaitu bernilai 0 dan nilai kedua yang berbeda-beda antara tiap tombolnya. Lalu coba tekan arrow atas, bawah, kiri, dan kanan. Ketika kita menekan tombol ini, nilai awal yang diberikan bukanlah 0, tetapi bernilai -32. Misal ketika kita menekan tombol panah kiri, akan dihasilkan seperti pada gambar.



Coba juga tombol Home, End, Page Up, Page Down, Insert, Delete, F11, dan F12. Tombol-tombol ini akan memberi nilai awal berupa nilai -32.
nah, dengan demikian kita telah memperoleh nilai-nilai dari karakter-karakter tersebut. Bisa dilihat pada table di bawah ini :



Kita telah paham konsepnya, dan algortimanya pun akan mudah dimengerti. Kita mempbutuhkan 2 buah fungsi getch() untuk menangkap nilainya, fungsi getch yang pertama digunakan untuk menangkap nilai awal karakter tersebut (yaitu 0 atau -32) serta fungsi getch() yang kedua untuk menangkap nilai kedua yang diberikan oleh keyboard. Anda bisa memodifikasi programnya menggunakan fungsi #define agar memudahkan proses pengkodean. Untuk source code nya silahkan download dari sini.

Edit and print this page
Baca selengkapnya...